Dasar Desain Grafis X Dkv 4

DASAR-DASAR DESAIN GRAFIS



   Secara sederhana, ada 2 (dua) hal pokok yang harus Anda pahami sebelum mulai mendesain, yaitu elemen-elemen desain dan konsep dasar desain. Kita akan mulai terlebih dulu dengan elemen-elemen desain.

   Elemen desain adalah apa saja yang menyusun atau menjadi basis sebuah desain. Elemen desain ini sangat beragam jenisnya, Anda pun bisa menambahkan atau mengurangi sesuai kebutuhan dalam pemahaman Anda.


1. Line (Garis)

   Garis adalah elemen dasar yang menyusun sebuah desain. Garis yang terdiri dari kumpulan titik-titik inilah yang menjadi penanda di mana kita membedakan antara satu obyek dengan obyek lain, serta memungkinkan audiens mencerna suatu pesan yang dikomunikasikan secara visual.

   Garis bisa berupa garis lurus (straight line) atau garis lengkung (curved line). Dengan mendayagunakan garis, Anda bisa temukan berbagai posibilitas dalam desain yang Anda buat. Dan yang teristimewa, dalam desain vector, garis memainkan faktor yang sangat penting, karena obyek vector tak lain adalah obyek yang tersusun dari garis-garis.



2. Ilustrasi

 Pengertian ilustrasi adalah bentuk visual dari kalimat ataupun teks. Ilustrasi bertujuan untuk memperjelas teks ataupun kalimat khususnya untuk anak-anak yang belum dapat membaca. Dengan menggambarkan adegan suatu cerita, maka gambar tersebut pada umumnya dapat menerangkan karakter atau keseluruhan isi cerita. Adanya ilustrasi juga berfungsi untuk menarik para pembaca agar tertarik untuk membaca.


3.Typografi

   Typography adalah kombinasi antara seni dan teknik untuk mengatur penulisan sehingga tujuan dan makna tulisan dapat disampaikan secara visual kepada pembaca.

   Typography adalah ilmu pemilihan surat dan organisasi dengan pengaturan distribusinya di suatu tempat yang ada untuk dapat membuat hal tertentu dan khusus sehingga pembaca dapat membaca senyaman mungkin.



4. Form & Space (Bentuk & Ruang)

    Form atau bentuk adalah kumpulan garis-garis yang saling bersambungan yang membentuk suatu obyek tertentu. Obyek, atau kerap disebut shape, ini bisa berupa obyek geometris, seperti kotak, lingkaran, elips dan poligon, atau obyek bebas non geometris.

    Ketika Anda membuat obyek, pada saat itu pula Anda membuat ruang (space). Ruang dalam desain bisa dibagi menjadi 2 (dua), yaitu ruang positif (positive space) dan ruang negatrif (negative space).

    Yang dimaksud dengan ruang positif adalah ruang yang ada di dalam obyek yang Anda buat itu sendiri. Semisal Anda membuat obyek kotak, maka obyek kotak itulah yang kita sebut sebagai ruang positif.

    Sedangkan ruang negatif (negative space) adalah ruang di luar obyek yang Anda buat, yang meliputi area kanvas tempat Anda mendesain.

    Anda harus memperhatikan penggunaan positive space dan negative space ini, karena terkadang kekuatan sebuah desain sangat ditunjang oleh keseimbangan antara kedua jenis ruang ini.


5. Color (Warna)

      Warna adalah elemen desain yang sangat penting, karena secara psikologis, manusia mengenali warna lebih dulu ketimbang bentuk atau teks. Bahkan jika warna yang dimaksud adalah hitam putih, atau monokrom.

    Dalam desain grafis, terdapat banyak konsep mengenai warna dan bagaimana penggunaannya. Penulis hanya akan menyinggung 2 hal pokok mengenai warna yang musti Anda pegang, yang pertama adalah psikologi warna dan yang kedua adalah mode warna.


6. Texture & Image (Tekstur & Gambar)

    Tekstur/Image adalah elemen yang bermanfaat memberi nuansa dan penekanan tersendiri pada obyek-obyek ilustrasi yang ada. Dengan penggunaan tekstur yang tepat, suatu makna bisa tersampaikan secara lebih efektif. Begitu pula pilihan image atau gambar yang cocok akan memberi nilai lebih pada suatu desain.

    Setelah membahas sekilas mengenai elemen-elemen desain, sekarang kita akan bicara mengenai dasar-dasar desain. Sebenarnya, dasar-dasar yang dimaksud di sini adalah sekelompok guidelines yang sebaiknya Anda gunakan untuk memudahkan penyampaian pesan yang coba dilakukan melalui suatu desain.

    Dasar-dasar desain ini banyak sekali jumlahnya dan senantiasa berkembang, dan tak hanya berlaku pada ranah desain grafis semata, namun juga ranah-ranah seni yang lain, seperti seni lukis, seni interior dan sebagainya.

7. Gelap-Terang

Unsur gelap terang dapat membuat sebuah karya semakin tampak nyata. Unsur ini bergantung kepada intensitas cahaya. Semakin besar intensitas cahaya, maka akan semakin terang. Begitu juga sebaliknya, intensitas cahaya yang kecil akan menjadikan suatu karya tampak gelap.



sumber : https://4gusweb.wordpress.com/2010/10/08/dasar-dasar-desain-grafis/

sumber : https://kumparan.com/berita-hari-ini/unsur-unsur-seni-rupa-dari-titik-hingga-gelap-terang-1uoE2mWbeYk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BERPIKIR ALGORIMTIK